Dengan kehendak Allah pemilik kebun Anggur tempat Rasulullah dan Zaid bin Haritsah berlindung dari kejaran kaum Thaif yang mencaci dan melempari batu merasa iba dan kasihan. Padahal, pemiliknya yaitu utbah dan Syaibah merupakan musuh yang sangat keras dalam menentang dakwah Rasulullah tetapi dengan kehendak Allah mereka tergerak untuk membantu.
Pemilik kebun memanggil budaknya yang beragama Nasrani bernama Addas dan berkata, ” Ambillah setangkai anggur ini dan antarkan kepada orang tersebut.” Tatkala dia menaruhnya di hadapan Rasulullah, Rasulullah mengulurkan tangaannya untuk mengambilnya dengan mengucap ” Bismillahhirrahmanirrahim“, lalu memakannya.
Addas mendengar tersebut sontak kaget dan berkata,” Sesungguhnya ucapan ini tidak biasa diucapkan oleh penduduk negeri ini.”
Lantas Rasulullah bertanya kepada Addas,” Kamu berasal dari negeri mana? Dan apa agamamu?”
Addas menjawab,” Aku seorang Nasrani dari penduduk Ninawa”
Rasulullah berkata,” Dari negeri seorang pria shalih bernama Yunus bin Matta”
Addas lantas bertanya ” Apa yang kamu ketahui tentang Yunus bin Matta?”
Rasulullah menjawab,” Dia adalah saudaraku, dia seorang Nabi, demikian pula dengan diriku.”
Addas langsung memeluk dan merengkuh Rasulullah, lalu kedua tangan dan kedua kaki Rasulullah dicium oleh Addas.
Maka, tatkala Addas datang kembali ke majikannya merekamenghasut Addas dan berkata,” Celakah engkau, apa yangn membuatmu mencium kepala, kaki dan tangannya?. Addas menjawab,” Wahai tuhanku! Tidak ada sesuatu pun di muka bumi ini yang lebih baik dari orang ini ! Dia memberitahukan kepadaku sesuatu yang hanya diketahui oleh seorang Nabi.”
Addas akhirnya memeluk Islam dan bersyahadat bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Maka sungguh dibalik kesulitan ada kemudahan, setelah mendapat perlakuan kasar, penolakan dan lemparan batu dari kaum Thaif akhirnya hidayah Islam datang bukan kepada kaum Thaif tapi kepada budak tempat penjaga kebun Anggur, tempat Rasul dan Zaid berlindung dari kejaran kaum Thaif.
Referensi :
Muhammad Sang Yatim ” Janji dan Kemenangan yang dinanti” karya Prof.DR. Muhammad Sameh Said
Perjalanan hidup Rasulullah yang Agung Muhammad dari kelahiran hingga detik-detik terakhir karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri