Penindasan terhadap kaum Muslimin semakin hari semakin keras dan semakin ditindas oleh kafir Quraisy. Hal ini membuat Rasulullah sedih dan khawatir terhadap keselamatan umatnya.
Bilal bin Rabbah disiksa oleh majikannya Umayyah bin Khalaf dengan meletakkannya di tanah yang panas oleh terik matahari dan meletakkan batu yang besar di atas dadanya, lalu Umayyah berkata” Kamu akan terus seperti ini hingga kamu mati atau kamu mengingkari Muhammad dan menyembah Latta dan Uzza.”. Dengan kondisi seperti itu, Bilal tak gentar dan berkata,” Ahad Ahad..”.
Summayyah diikat dan disiksa di terik panas padang pasir tapi bukannya putus asa malah membuat Summayyah lebih lantang dan menentang hingga akhirnya beliau dibunuh dengan keji oleh Abu Jahal. Dari peristiwa tersebut menjadikan Sumaayyah merupakan Syahidah pertama dalam Islam.
Melihat penindasan yang terus berlanjut Rasulullah akhirnya memerintahkan kepada Sahabatnya untuk hijrah ke Habsyah atau sekarang kita kenal dengan nama Ethopia. Rasulullah berkata,” Jika kalian berangkat ke Habsyah, maka disana ada raja yang tidak mendzalimi siapa pun yang datang kepadanya. Disana negeri penuh kebaikan. Pergilah hingga Allah memberikan jalan keluar atas apa yang menimpa kalian sekarang.”
Habsyah pada masa itu merupakan pemeluk agama Nasrani. Rombongan kaum muslimin yang berangkat ke Habsyah pada gelombang pertama sebanyak sebelas laki-laki dan empat perempuan diantaranya ada Utsman bin Affan dan Zubair bin Awwam.
Kaum muslimin disambut dengan baik dan diberikan jaminan keamanan dan ketenagan oleh Raja Habsyah yaitu Najasyi. Hingga akhirnya kaum muslimin berbondong-bondong hijrah ke Habsyah dan bisa hidup tenang dan aman dari siksaan kafir Quraisy.
Referensi :
📖 Muhammad Sang Yatim ” Janji dan Kemenangan yang dinanti” karya Prof.DR. Muhammad Sameh Said
📖 Perjalanan hidup Rasulullah yang Agung Muhammad dari kelahiran hingga detik-detik terakhir karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri