Traadisi yang berlaku pada kalangan bangsa Arab yag tinggal di kota adalah mencari para wanita yang dapat menyusui bayi-bayi mereka sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit yang ada di kota. Hal ini juga dilakukan agar tubuh bayi kuat, berotot kekar dan mahir berbahasa Arab sejak kank-kanak.
Ketika Rasulullah bayi tidak seorang pun wanita yang mau menjadi ibu susuan karena kondisi beliau yang yatim. Sebab, tujuan dari para wanita susuan salah satunya adalah mengharap imbalan berupa materi dari orangtua si bayi. Tetapi ada salah satu wanita bernama Halimah as Sa’diyyah yang bersedia menjadi ibu susuan karena dia tidak mendapatkan bayi yang ingin disusukan.
Sebelum Halimah menerima Rasulullah, kondisi Halimah sedang sulit mengeluarkan susu dan begitu juga tunggangan unta tua milik mereka tidak mengeluarkan susu sehingga mereka tidak bisa tidur dengan lelap karena tangisan bayi dan perut dalam keadaan lapar. Dengan izin Allah dan keberkahan dari Rasulullah, ketika Halimah sudah menerima Rasulullah sebagai ibu susuan, kondisi Halimah menjadi lebih baik dan bisa mengeluarkan susu bahkan Rasulullah dan bayi yang mereka bawa menjadi kenyang. Selain itu unta tua yang mereka bawa juga menjadi berisi sehingga mereka bisa memerahnya untuk diminum hingga mereka juga kenyang. Masya Allah
Rujukan:
📖 Perjalanan hidup Rasul yang Agung Muhammad dari kelahiran hinga detik-detik akhir karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri