Alhamdulillah tahun ini, PG&TK Islam Az Zahra Bandar Lampung akan meluluskan angkatan ke-11 nya. Hal ini berarti PG & TK Islam Az Zahra sebagai sebuah lembaga pendidikan anak, tahun ini telah melewati masa satu dasawarsa.
PG & TK Islam Az Zahra Bandar Lampung dengan bangga mempersembahkan acara Graduation and Art Celebration of PG & TK Islam Az Zahra tahun pelajaran 2016/2017 dengan tema “Pelangi Nusantara”.
Sebuah kegiatan PG-TK Islam Az Zahra yang merupakan kolaborasi antara seremoni Wisuda Angkatan ke-11, dan tampilan Pentas seni Drama tentang tokoh Islam Nusantara : Fatahillah, gema takbir di sunda kelapa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah merupakan ajang kreasi seni seluruh warga sekolah : siswa dan guru, serta merayakan kelulusan/wisuda angkatan ke-11.
PG-TK Islam Az Zahra selalu berikhtiar untuk mengedepankan nilai-nilai Islami dalam seluruh aspek utama pembelajaran. Nilai Islami tersebut diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan hal ini diawali oleh pola pembiasaan yang berkesinambungan. Hal ini semata demi membentuk generasi Islam yang berakhlak dan berbudi pekerti yang luhur.
Kegiatan ini juga merupakan silaturahim akbar pihak lembaga dengan seluruh orang tua dan wali siswa Play Group dan TK Islam Az Zahra. Dikatakan akbar, dikarenakan peserta dari kegiatan ini Insyaa Allah akan berjumlah 600 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 Mei 2017 di Graha Bintang Universitas Malahayati.
Sekilas tentang profil Fatahilah kami paparkan dibawah ini :
Fatahillah adalah tokoh yang dikenal mengusir Portugis dari pelabuhan perdagangan Sunda Kelapa dan memberi nama “Jayakarta” yang berarti Kota Kemenangan, yang kini menjadi kota Jakarta. Terlahir di lingkungan kesultanan Pasai dengan nama Fadhillah atau Maulana Fadhillah dari ibu Syarifah Siti Musalimah binti Maulana Ishak dan Ayah Mahdar Ibrahim Patakan bin Abdul Ghofur.
Sebagai anak yang terlahir di lingkungan kesultanan Pasai, Fadhillah memperoleh pendidikan kemiliteran terutama kemiliteran laut, hal ini sesuai dengan kedudukan Kesultanan Pasai yang terletak di Selat Malaka yang merupakan jalur strategis yang menghubungkan dua pusat perdagangan yakni China dan India.
Namun demikian, sebagai anak dari ulama besar Fadhillah juga memperoleh pendidikan ilmu-ilmu agama yang mumpuni sehingga dari kedua jenis ilmu ini ( kemiliteran dan agama ) kelak menempatkannya dalam kedudukan yang terhormat.. Pasca keberhasilan menghancurkan Portugis di Sunda Kelapa, Fadhillah Khan beroleh Gelar baru Yakni Fatahillah yang artinya kemenangan dari Alloh, sedangkan tanggal 22 Juni ditetapkan sebagai hari jadi ibukota Jakarta. Ia dikenal juga dengan nama Falatehan.